Untukmu
Yang belum halal
Di Bumi Allah
Sampai detik ini, disetiap doaku
kuselip namamu untuk menjadi temanku, teman hidupku. Meski aku tak berani
mengatakannya secara langsung, tapi aku yakin Allah bisa menyampaikan itu
padamu. Aku tak punya apa-apa yang bisa kujanjikan. Aku cukup menjadi pengagum
rahasiamu, yang menyukaimu dalam diam, dan membiarkan situasi ini terus terjadi
sampai saatnya kau halal untukku.
Aku kadang berpikir untuk sekedar
menyapa dan mengajakmu jalan, tapi rasa maluku lebih besar karena aku belum
punya apa-apa untukmu. Jika aku bisa menatapmu sebentar saja, mungkin saja
mataku yang akan banyak berbicara tentang rasa yang selama ini terpendam.
Jangankan menatap matamu atau mengajakmu jalan, berdekatan denganmu dalam diam
dan keramaian membuatku berkeringat dan detak jantungku yang tak menentu.
Ingatlah, kita adalah hamba Allah.
Jika memang kita ditakdirkan, kita akan bertemu. Dan yakinlah aku berjuang
untukmu, bukan berjuang untuk mendapatkanmu tapi mempersiapkan diriku sampai
aku dan kamu menjadi kita dalam ikatan yang halal.
Dari
Perapal
namamu dalam setiap doanya.
Palu, 25 Februari 2017
Ahmad Haris Mirta
0 komentar:
Posting Komentar