Pages

Sabtu, 25 Februari 2017

(Hanya) Surat



Untukmu
Yang belum halal
Di Bumi Allah

Sampai detik ini, disetiap doaku kuselip namamu untuk menjadi temanku, teman hidupku. Meski aku tak berani mengatakannya secara langsung, tapi aku yakin Allah bisa menyampaikan itu padamu. Aku tak punya apa-apa yang bisa kujanjikan. Aku cukup menjadi pengagum rahasiamu, yang menyukaimu dalam diam, dan membiarkan situasi ini terus terjadi sampai saatnya kau halal untukku.

Aku kadang berpikir untuk sekedar menyapa dan mengajakmu jalan, tapi rasa maluku lebih besar karena aku belum punya apa-apa untukmu. Jika aku bisa menatapmu sebentar saja, mungkin saja mataku yang akan banyak berbicara tentang rasa yang selama ini terpendam. Jangankan menatap matamu atau mengajakmu jalan, berdekatan denganmu dalam diam dan keramaian membuatku berkeringat dan detak jantungku yang tak menentu.

Ingatlah, kita adalah hamba Allah. Jika memang kita ditakdirkan, kita akan bertemu. Dan yakinlah aku berjuang untukmu, bukan berjuang untuk mendapatkanmu tapi mempersiapkan diriku sampai aku dan kamu menjadi kita dalam ikatan yang halal.


                                                    Dari
Perapal namamu dalam setiap doanya. 

Palu, 25 Februari 2017
Ahmad Haris Mirta

0 komentar:

Posting Komentar